Profil Desa Bandingan
Ketahui informasi secara rinci Desa Bandingan mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.
Tentang Kami
Jelajahi profil lengkap Desa Bandingan, Bawang, Banjarnegara. Temukan potensi pertanian, kebangkitan ekonomi melalui Pasar Caplek, kondisi geografis, data kependudukan, dan arah pembangunan desa yang berada di jalur strategis perbukitan Jawa Tengah.
-
Pusat Ekonomi Lokal yang Bangkit
Desa ini menjadi sorotan berkat keberhasilan menghidupkan kembali "Pasar Caplek", sebuah pasar tradisional yang menjadi ikon ekonomi dan sosial baru di wilayah Kecamatan Bawang.
-
Wilayah Agraris Subur
Sebagian besar wilayahnya merupakan lahan pertanian produktif, didominasi oleh tegalan dan perkebunan, yang menopang kehidupan mayoritas penduduknya dan menjadi tulang punggung ekonomi desa.
-
Lokasi Strategis di Perlintasan
Terletak di jalur perlintasan Kecamatan Bawang, Desa Bandingan memiliki aksesibilitas yang baik, menghubungkannya dengan pusat pemerintahan kabupaten dan desa-desa produktif lainnya.

Desa Bandingan, yang secara administratif termasuk dalam wilayah Kecamatan Bawang, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, kini menjelma menjadi sebuah teritori yang dinamis dengan geliat ekonomi yang terus bertumbuh. Terletak di kawasan perbukitan yang subur, desa dengan kode Kemendagri 33.04.05.2015 ini tidak hanya mengandalkan sektor pertanian sebagai penopang utama, tetapi juga berhasil menggerakkan roda ekonomi kreatif melalui inisiatif lokal yang inspiratif. Keberadaannya di jalur yang cukup strategis menjadikannya salah satu desa dengan prospek pembangunan yang cerah di Kabupaten Banjarnegara.
Kombinasi antara kekayaan sumber daya alam, semangat kewirausahaan masyarakat dan dukungan pemerintah desa menjadi fondasi utama bagi kemajuan Desa Bandingan. Wilayah ini merepresentasikan potret desa di Jawa Tengah yang berupaya mentransformasikan potensi agraris menjadi keunggulan kompetitif, seraya menjaga kearifan dan struktur sosial masyarakatnya. Profil ini akan mengupas secara mendalam berbagai aspek yang membentuk identitas dan potensi Desa Bandingan, mulai dari kondisi geografis, demografi, hingga arah pengembangannya di masa depan.
Kondisi Geografis dan Wilayah Administrasi
Desa Bandingan terletak pada bentang alam perbukitan dengan ketinggian yang bervariasi, ciri khas topografi di sebagian besar wilayah Kabupaten Banjarnegara. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Banjarnegara dalam publikasi "Kecamatan Bawang dalam Angka", wilayah Kecamatan Bawang secara umum berada pada ketinggian antara 200 hingga 650 meter di atas permukaan laut (mdpl). Komposisi penggunaan lahan di kecamatan ini didominasi oleh lahan kering, dengan persentase lahan tegalan atau kebun mencapai 43,24% dan pekarangan sekitar 43,43% dari total luas wilayah, menunjukkan bahwa area ini merupakan kawasan agraris non-sawah yang produktif.
Luas wilayah Desa Bandingan, merujuk pada data Rencana Umum Tata Ruang Kota (RUTRK) Ibukota Kecamatan Bawang, tercatat sekitar 1,3 km2 atau 130,085 Hektare. Luas ini menjadi ruang hidup dan ruang produksi bagi ribuan warganya.
Secara administratif, batas-batas wilayah Desa Bandingan dapat diuraikan sebagai berikut:
- Sebelah Utara: Berbatasan dengan wilayah desa di Kecamatan Wanadadi.
- Sebelah Timur: Berbatasan dengan desa lain di Kecamatan Bawang seperti Desa Blambangan dan Desa Gemuruh.
- Sebelah Selatan: Diperkirakan berbatasan dengan Desa Winong dan Desa Serang.
- Sebelah Barat: Berbatasan langsung dengan Desa Bawang, yang merupakan salah satu pusat aktivitas di kecamatan tersebut.
Lokasinya yang berbatasan langsung dengan Desa Bawang memberinya keuntungan aksesibilitas terhadap layanan dan fasilitas yang mungkin lebih terpusat di desa tetangganya tersebut, sekaligus menempatkannya pada jalur perlintasan ekonomi dan sosial yang penting.
Demografi dan Struktur Kependudukan
Data kependudukan yang terperinci untuk setiap desa secara rutin dipublikasikan oleh BPS dalam "Kecamatan Bawang dalam Angka". Mengacu pada data agregat kecamatan, jumlah penduduk di Kecamatan Bawang pada tahun-tahun terakhir berada di kisaran 52.000 jiwa yang tersebar di 18 desa. Dengan asumsi distribusi yang merata, populasi Desa Bandingan diperkirakan mencapai antara 2.500 hingga 3.500 jiwa.
Dengan luas wilayah sekitar 1,3 km2, maka kepadatan penduduk Desa Bandingan berada pada angka estimasi 1.900 hingga 2.700 jiwa per kilometer persegi. Angka ini menunjukkan tingkat kepadatan yang cukup tinggi, mencerminkan pemukiman pedesaan yang padat khas Pulau Jawa. Kepadatan ini juga menandakan pentingnya pengelolaan ruang dan sumber daya yang efisien untuk menopang kebutuhan hidup masyarakat.
Struktur penduduknya didominasi oleh masyarakat dengan mata pencaharian di sektor agraris. Petani, buruh tani, serta pekebun merupakan profesi utama yang menyerap sebagian besar tenaga kerja lokal. Selain itu, seiring dengan perkembangan zaman, diversifikasi mata pencaharian mulai terlihat, dengan tumbuhnya sektor perdagangan, jasa, dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang digerakkan oleh generasi muda dan kaum perempuan. Tingkat pendidikan penduduk terus menunjukkan tren positif, sejalan dengan peningkatan akses terhadap fasilitas pendidikan dasar dan menengah di sekitar wilayah kecamatan.
Potensi Ekonomi dan Sektor Unggulan
Perekonomian Desa Bandingan ditopang oleh beberapa sektor kunci, dengan pertanian sebagai fondasi utamanya. Namun inovasi di bidang perdagangan dan pariwisata rintisan telah memberikan warna baru bagi dinamika ekonomi desa.
Kekuatan utama ekonomi Desa Bandingan yaitu sektor pertanian. Sesuai dengan data penggunaan lahan, mayoritas penduduknya menggantungkan hidup dari hasil kebun dan tegalan. Komoditas yang dikembangkan bervariasi, mulai dari tanaman pangan subsisten seperti jagung dan umbi-umbian, hingga tanaman perkebunan yang memiliki nilai jual lebih tinggi. Iklim dan kesuburan tanah di wilayah ini sangat mendukung pengembangan berbagai jenis tanaman buah dan sayuran, yang hasilnya tidak hanya untuk konsumsi lokal tetapi juga dipasarkan ke luar daerah.
Salah satu terobosan ekonomi paling signifikan di Desa Bandingan ialah kebangkitan kembali "Pasar Caplek". Dilansir dari berbagai pemberitaan media, pasar ini merupakan inisiatif komunitas yang didukung oleh pemerintah desa untuk menggerakkan ekonomi lokal. Pasar Caplek yang sempat hilang di era 1980-an, kini dihidupkan kembali di atas tanah milik desa. Konsepnya ialah pasar jajanan tradisional dan kuliner khas lokal, di mana transaksi dan suasananya dirancang untuk memberikan pengalaman nostalgia sekaligus menjadi pusat interaksi sosial warga. Keberadaan pasar ini diharapkan menjadi ikon baru bagi Desa Bandingan, menarik pengunjung dari luar desa, dan secara langsung memberikan pendapatan tambahan bagi para pelaku UMKM, khususnya di bidang kuliner. Istilah "Caplek" sendiri diartikan sebagai "makan di tempat", menekankan fungsi pasar sebagai ruang komunal untuk menikmati hidangan.
Seiring dengan geliat Pasar Caplek, sektor UMKM lainnya turut berkembang. Usaha pengolahan hasil pertanian, kerajinan tangan, serta warung dan toko kelontong menjadi bagian tak terpisahkan dari denyut ekonomi sehari-hari. Pemerintah desa dan kabupaten terus mendorong pengembangan UMKM melalui berbagai program pembinaan dan bantuan permodalan untuk meningkatkan skala usaha dan kualitas produk.
Infrastruktur dan Fasilitas Publik
Tingkat kemajuan suatu wilayah dapat diukur dari ketersediaan infrastruktur dasar dan fasilitas publiknya. Di Desa Bandingan, pembangunan infrastruktur terus diupayakan untuk mendukung aktivitas ekonomi dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Akses jalan utama yang menghubungkan Desa Bandingan dengan desa-desa lain di Kecamatan Bawang sudah dalam kondisi yang baik dan dapat dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat, mempermudah mobilitas warga dan distribusi barang.
Jaringan listrik telah menjangkau seluruh wilayah desa, begitu pula dengan akses terhadap sinyal telekomunikasi yang memadai. Untuk kebutuhan air bersih, masyarakat umumnya mengandalkan sumber dari sumur gali dan sebagian lagi telah terlayani oleh program penyediaan air bersih perdesaan.
Di bidang pendidikan, terdapat fasilitas pendidikan tingkat dasar seperti Sekolah Dasar (SD) atau Madrasah Ibtidaiyah (MI) di dalam desa atau di desa tetangga terdekat, yang menjamin anak-anak usia sekolah mendapatkan hak pendidikannya. Untuk layanan kesehatan, masyarakat dapat mengakses Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) yang rutin diadakan setiap bulan serta Puskesmas Pembantu (Pustu) atau Polindes yang berada di tingkat desa atau kecamatan. Fasilitas ibadah seperti masjid dan musala juga tersebar di setiap dusun, berfungsi tidak hanya sebagai tempat peribadatan tetapi juga sebagai pusat kegiatan sosial keagamaan masyarakat.
Pemerintahan dan Kelembagaan Desa
Pemerintahan Desa Bandingan berjalan secara aktif di bawah kepemimpinan seorang Kepala Desa yang dipilih secara demokratis oleh masyarakat. Struktur pemerintahan desa terdiri dari Kepala Desa beserta jajaran perangkat desa seperti sekretaris, kepala urusan (kaur), dan kepala dusun (kadus) yang bertanggung jawab atas jalannya administrasi dan pelayanan publik di tingkat paling bawah. Keterlibatan pemerintah daerah, seperti yang terlihat dari kunjungan Pj Bupati Banjarnegara dan alokasi dana pembangunan, menunjukkan adanya sinergi yang baik antara pemerintah kabupaten dan desa.
Selain lembaga formal pemerintahan, lembaga kemasyarakatan desa juga memegang peranan penting. Badan Permusyawaratan Desa (BPD) berfungsi sebagai mitra kritis pemerintah desa dalam merumuskan kebijakan dan mengawasi jalannya pembangunan. Lembaga lainnya seperti Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD), Tim Penggerak PKK, Karang Taruna, serta kelompok tani (poktan) aktif dalam berbagai kegiatan sesuai dengan bidangnya masing-masing. Keaktifan lembaga-lembaga ini menjadi modal sosial yang kuat untuk mendorong pembangunan partisipatif dari, oleh, dan untuk masyarakat.
Prospek dan Arah Pembangunan Masa Depan
Dengan berbagai potensi yang dimilikinya, Desa Bandingan memiliki prospek yang menjanjikan. Arah pembangunan ke depan diperkirakan akan berfokus pada penguatan sektor-sektor unggulan yang telah ada. Pertama, pengembangan agrowisata berbasis kebun. Dengan modal bentang alam yang indah dan lahan perkebunan yang produktif, desa ini berpotensi besar untuk mengemas paket wisata edukasi petik buah atau wisata alam pedesaan.
Kedua, penguatan dan digitalisasi UMKM. Kesuksesan Pasar Caplek menjadi bukti bahwa produk lokal memiliki daya tarik. Langkah selanjutnya ialah meningkatkan jangkauan pasar melalui pemanfaatan teknologi digital, baik dalam hal promosi maupun penjualan online. Pelatihan pengemasan produk yang menarik dan standar higienitas akan menjadi kunci untuk menembus pasar yang lebih luas.
Ketiga, peningkatan kapasitas sumber daya manusia. Investasi pada pelatihan dan keterampilan bagi generasi muda, perempuan, dan para petani akan memastikan bahwa pembangunan desa berjalan secara inklusif dan berkelanjutan. Dengan demikian, Desa Bandingan tidak hanya maju secara fisik, tetapi juga unggul dalam kualitas sumber daya manusianya.
Secara keseluruhan, Desa Bandingan merupakan contoh nyata dari sebuah desa yang tidak hanya pasrah pada keadaan, tetapi proaktif mencari celah untuk berkembang. Dengan fondasi pertanian yang kokoh, inovasi ekonomi kreatif yang mulai bersemi, serta modal sosial yang kuat, Desa Bandingan siap melangkah maju menjadi salah satu desa unggulan di Kabupaten Banjarnegara.